Page

WELCOME IN MY BLOG

I Hope I can Share My World to You

Jumat, 10 Juni 2011

Menyatukan dua hati


Ya Allah, seandainya saja dapat kuintip isi hati kedua orang tuaku,,
Seandainya saja dinding yang menghalangi itu dapat kuhancurkan,,
Ya Allah,, hamba tidak mengerti, mengapa cinta itu bisa berakhir? Bukankah rasa cinta itu tak akan hilang bahkan sampai  di dunia yang berbeda pun rasa cin ta itu masih menaungi kita? Hamba sedih ya Allah mengetahui kenyataan ini,,
“Tak selamanya kebahagiaan ini dapat kugenggam walaupun begitu besar hasrat untuk menggenggamnya”
Akankah hamba bisa menyatukan dua hati ini??
Ya Allah bantulah hamba untuk menyatukan hati kedua orang tua hamba,,
Hamba ga ingin melihat mereka berpisah, hamba ga ingin perpisahan ini adalah jalan yang mesti dilakukan..
Ya Allah berilah kesempatan sebelum semuanya terlambat,, untuk menyatukan ikatan yang telah terbina sebelumnya.. untuk melihat akan indahnya cintanya akan cinta-Mu
Semoga cinta mereka kekal dan abadi walaupun masih dalam tahap menapaki..

Nikah, menikah, menjalani pernikahan. Bukankah semua itu adalah ibadah? Bukankah semua itu adalah sesuatu yang sakral dan seharusnya membawa kebahagiaan? Sebuah kehidupan bersama yang dilandasi dengan cinta dan menuju ke hal yang sakinah?  Lalu bagaimana jika pernikahan itu berhenti membawa kebahagiaan? Dan ketika semua itu, sudah berakhir, ketika semua itu, lenyap sudah.. Bila memang tak saling cinta, bila memang sudah tak saling sependapat, tak saling cocok, mengapa dulu harus terikat? Bukankah perbedaan dalam rumah tangga itu indah? Lalu jika hari ini kalian tetap berseteru dan bertengkar, aku sebagai anak, tak serta merta nyaman. Aku bosan dengan kehidupanku, kehidupan ayah ibu yang selalu begitu.
“Bercerai saja! Supaya kalian bisa berdamai..”, hanya itu yang mampu terlempar dari mulut kecil, mulut kecil yang tak pernah bisa meluapkan sejuta kata yang menyesak di dada. Kata yang terlalu sulit di pelihara, kata yang terjaga agar tak pernah keluar, agar tak pernah menyakiti makhluk Tuhan yang mendengarnya.
Jika dikategorikan, mungkin aku adalah seorang anak yang durhaka. Anak yang jahat dan kurang ajar. Disaat seperti ini, justru tercetus kalimat yang menyakitkan hati keluarga. Bukan menyatukan, tapi justru menyarankan perpisahan. Tapi jika jalan itu yang terbaik mengapa tidak dilaksanakan? Allah pun tak pernah melarang perceraian suatu pasangan, meskipun dengan jelas Allah membencinya.
“Jika itu yang terbaik, bercerailah. Mungkin semua itu sudah pernah ada dibenak Ayah dan Ibu”, kataku lirih. Dan semua terdiam. Berhentilah seluruh pertengkaran yang tadinya menggema, layaknya pasangan anak muda mempertahankan ego-nya. Mungkin benar, dengan bercerai keduanya memiliki status yang jauh lebih jelas, dibanding bersama dalam satu atap tapi tak pernah ada tegur sapa, tak pernah ada keakuran dan kebersamaan.
Bercerailah, atau pilih jalan yang terbaik untuk kalian berdua. Demi kalian dan para anak yang kalian lahirkan. i love you, mom. i love you dad.. i love you both.. Terimakasih telah melahirkan, mendidik dan membesarkanku dengan cinta kasihmu..

Mungkin itukah yang ada di benakku?? Bosan.. yah bosan saya bosan mendengar pertengkaran yang tiada akhirnya,, saya bosan melihat semuanya terdiam membisu, tak ada tegur sapa,,, jangankan tegur sapa mungkin melirik pun tidak...
Perih,, sakit,, hati ini pak,, bu.. melihat kalian berdua seperti itu..
Mungkin benar seperti cerpen di atas, apakah perceraian adalah jalan yang terbaik bagimu bu,, pak,,
Apakah hanya cara itu yang ingin kalian lakukan walaupun Allah membencinya... Kemanakah rasa cinta yang selama ini tercipta, kemanakah rasa kasih yang terbina..
Ibu,, pak,, kami semua sedih apabila memang itu keputusan yang akan di ambil.. mungkin seperti kutipan di atas “dengan bercerai keduanya memiliki status yang jauh lebih jelas, dibanding bersama dalam satu atap tapi tak pernah ada tegur sapa, tak pernah ada keakuran dan kebersamaan”
Sejujurnya bu, pak kami tak sanggup berkata seperti itu,, karena kami menyayangi kalian berdua,, mencintai dengan cinta- Nya.
Seperti sepasang tangan, tentunya tidak akan sempurna bahkan tak akan seimbang ketika sepasang tangan itu kehilangn salah satunya.. walaupun mungkin satu sama lain memiliki kekuatan yang sama besarnya.. namun tentu saja dua adalah yang lebih baik,,, bukankan Allah menciptakan kita semuanya berpasang- pasangan,, lalu kenapa ibu dan bapak ingin memutuskannya,, memutuskan pasangan yang telah Allah jadikan sebelumnya...
Bu,,, pa,, kami yakin masih ada jalan yang terbaik,, selain itu..
Sebelumnya kami mohon maaf atas kelancangan kami,, kami tidak ada maksud seperti itu,,kami hanya mencoba melakukan apa yang bisa kami lakukan,, kami tak bisa hanya berdiam diri saja bahkan bertopang dagu melihat sesuatu yang amat buruk menimpa kami..
Memang kami tidak pantas mencampuri urusan bapak dan ibu,, tapi kami memiliki andil untuk bersuara disini,, inilah suara hati kami,, inilah jeritan jiwa kami.. tolong dengarkan,, tolong renungkan dan tolong pikirkan...
Manusia itu adalah tempatnya salah, manusia itu bukan mahkluk yang sempurna,, namun walaupun manusia memiliki banyak kesalahan Allah masih mau memaafkannya.. Lalu mengapa kita yang tidak ada harganya ini tidak mampu memaafkan kesalahna yang telah diperbuat??
Ya.. memang kesalahan  yang ditimbulkan  mungkin sering kali menancap dalam  hati dan meninggalkan bekas,, seperti memaku pada pagar yang kemudian ketika di cabut akan meninggalkan lubang bekas paku.. bisakah kita menanggulanginya???
Jawabannya BISA
Bagaimana ?? SABAR..
Rasul mengajarkan bagaimana caranya bersabar,, kami yakin ibu dan bapak mengetahui tentang hal itu.. mungkin ibu atau bapak bilang “kesabaran kami habis”.. Ibu pak.. bukankah Allah memberikan cobaan tidak akan melebihi kemampuan yang dimiliki orang tersebut??
1 Pertnyaan lagi.. APA ITU CINTA??
Yang gita tau mengenai cinta adalah 1 kata yang memiliki banyak arti juga makna  tapi makna yang terpenting adalah PERDAMAIAN ..
Disini kami hanya bisa mencoba yang terbaik.. hanya Allohlah yang bisa menyatukan hati ibu dan bapak..
..Semoga semua luka dihati itu bisa diobati..
Aamiin
smile.pngKami selalu mendoakan yang terbaik untuk mu ibu dan bapak..

Salam sayang Selalu dan selamanya
-Cintamu, kasihmu dan pujaan hatimu-